Permasalahan Gizi di Indonesia
Assalamualaikum Wr. Wb..
Yang terhormat Ibu Upit Yulianti DN,M.Pd selaku dosen
pembimbingdan teman-teman yang berbahagia.
Marilah sama-sama
kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, Hidayah, dan kesehatan kepada
kita sehingga kita dapat berkumpul di ruangan yang sederhana ini, salawat dan salam tidak lupa pula kita hadiah kan kepada
nabi besar muhammad saw, dengan mengucapkan allahummasalli ‘alamuhammad waala
ali syaidina muhammad.
Hadirin yang berbahagia, Sebagai negara yang sedang
berkembang dan sedang membangun, bangsa Indonesia masih memiliki beberapa
ketertinggalan dan kekurangan jika dibandingkan negara lain yang sudah lebih
maju khusus nya di bidang kesehatan, bangsa Indonesia masih harus berjuang
memerangi berbagai macam penyakit infeksi dan kurang gizi yang saling
berinteraksi satu sama lain, menjadikan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia
tidak kunjung meningkat secara signifikan. Tingginya angka kesakitan dan
kematian Ibu dan Anak Balita di Indonesia sangat berkaitan dengan buruknya
status gizi.
Perlu kita ketahui Kehidupan manusia dimulai sejak
masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki masa
perjuangan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya zat gizi
yang diterima dari ibu yang mengandungnya.Jika zat gizi yang diterima dari
ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mengalami kurang gizi dan lahir
dengan berat badan rendah yang mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam
kehidupan berikutnya.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah
umumnya akan mengalami kehidupan masa depan yang kurang baik. Bayi tersebut
mempunyai risiko lebih tinggi untuk meninggal dalam lima tahun pertama
kehidupan. Mereka yang dapat bertahan hidup dalam lima tahun pertama akan
mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami hambatan dalam kehidupan jangka
panjangnya.
Masalah kurang gizi lain yang dihadapi anak usia
balita adalah kekuranganzat gizi mikro seperti vitainin A, zat besi, iodium dan
sebagainya. Seperti telah diketahui
bahwa anak-anak yang kurang vitamin A meskipun pada derajat sedang mempunyai risiko
tinggi untuk mengalami gangguan pertumbuhan, menderita beberapa penyakit
infeksi seperti campak, dan diare dan lebih penting lagi ialah bahwa kekurangan
vitainin A bertanggung-jawab terhadap 23% kematian anak balita di seluruh
dunia.Semua nutrisi penting bagi anak dalam usia pertumbuhan. Perhatikan asupan
makanan sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang, yang terdiri dari.
Demikianlah yang
dapat saya sampaikan, lebih dan
kurang saya mohon maaf. Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita semua. Amin allahumma amin saya akhiri dengan mengucapkan Wabillahi Taufik Wal Hidayah,
Wassalamualaikum
Warohmatullahi Wabarakatu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar